PEDOMAN BAGI SIAPA SAJA YANG INGIN BERUBAH KE ARAH YANG LEBIH BAIK DAN LEBIH BAIK LAGI
Sabtu, 29 Oktober 2011
KEBAHAGIAAN YANG MENULAR
Seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari... Memanggil taksi, dan naik...
'Selamat pagi Pak,'...katanya menyapa sang sopir taksi terlebih dulu...
'Pagi yg cerah bukan ?' sambungnya sambil tersenyum,... lalu bersenandung kecil...
Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, dgn senang hati, Ia melajukan taksinya...
Sesampainya ditempat tujuan.. Pemuda itu membayar dengan selembar 20ribuan, untuk argo yang hampir 15 ribu...
'Kembaliannya buat bapak saja...selamat bekerja Pak..' kata pemuda dengan senyum...
'Terima kasih...' jawab Pak sopir taksi dengan penuh syukur...
'Wah.. aku bisa sarapan dulu nih... Pikir sopir taksi itu...
Dan ia pun menuju kesebuah warung.
'Biasa Pak ?' tanya si mbok warung.
'Iya biasa.. Nasi sayur... Tapi.. Pagi ini tambahkan sepotong ayam'..jawab Pak sopir dengan tersenyum.
Dan, ketika membayar nasi , ditambahkannya seribu rupiah 'Buat jajan anaknya si mbok,.. 'begitu katanya.
Dgn tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar.
Ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini... Dan diberikannya pada temannya yang tidak punya bekal.
Begitulah...cerita bisa berlanjut.. Bergulir... .seperti bola salju...
Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu...
Begitu juga keluarga si mbok...
Teman2 si anak...
keluarga mereka...
Semua tertular kebahagiaan...
Kebahagiaan, seperrti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja disekitar kita...
Kebahagiaan adalah sebuah pilihan...
Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini??
Bisa menerima itu adalah berkah...
Tapi bisa memberi adalah anugerah....
Semoga sisa hidup kita selalu bahagia dan membuat org lain bahagia dgn keberadaan kita,
Mari selalu berbagi, semoga ada arus membahagiakan yg terus berputar, dan jgn pernah dengki dgn kebahagiaan yg dimiliki org lain, apalagi berusaha menghilangkannya
Sumber : Milis Indonesian Business Forum
Senin, 24 Oktober 2011
Dahlan Iskan Sang Inspirator
Minggu lalu genap enam bulan saya menjadi CEO PLN. Ada yang bilang ”baru” enam bulan. Ada yang bilang ”sudah” enam bulan.
Betapa relatifnya waktu…
Selama enam bulan itu, saya dua kali sakit perut serius. Setengah hari saya tidak bisa bekerja, kecuali hanya tidur lemas di bilik di belakang ruang kerja Dirut PLN.
Sebenarnya, saya harus mewaspadai sakit perut seperti itu melebihi sakit lainnya. Sebab, kata dokter, sakit perut merupakan tanda awal mulai bermasalahnya transplantasi hati yang saya lakukan tiga tahun lalu. Mungkin saja itu merupakan tanda awal bahwa "hati"nya orang lain yang sekarang saya pakai ini mulai ditolak oleh sistem tubuh saya. Begitulah kata dokter.
Syukurlah, sakit perut itu cepat hilang tanpa saya harus minum obat. Saya memang tidak boleh sembarangan minum obat, khawatir berbenturan dengan obat transplan yang masih harus saya minum setiap hari.
Tiba-tiba saja, ketika hari sudah berubah siang, ketika rapat penting yang telanjur dijadwalkan tersebut harus dimulai, sakit itu sembuh sendiri…
Selama enam bulan itu, seingat saya, belum pernah saya absen. Saya memang sudah berjanji kepada diri sendiri: Selama enam bulan pertama sebagai Dirut PLN, saya tidak akan mengurus apa pun kecuali listrik.
Tidak akan pergi ke mana pun kecuali urusan listrik. Tidak akan bicara apa pun kecuali soal listrik. Karena itu, kalau biasanya dulu setiap bulan saya bisa dua-tiga kali ke luar negeri, selama enam bulan di PLN ini, saya tidak ke mana-mana.
Untuk itu, saya harus minta maaf kepada famili, teman dekat, dan pengurus berbagai organisasi yang saya ketuai. Selama enam bulan tersebut, saya tidak bisa menghadiri acara keluarga, pesta perkawinan teman-teman dekat, dan bahkan selamatan boyongan rumah anak sendiri. Apalagi rapat-rapat organisasi atau permintaan ceramah. Semua saya hindari.
Saya memang masih tercatat sebagai ketua umum persatuan perusahaan surat kabar se-Indonesia, ketua umum persatuan barongsai Indonesia, persatuan olahraga bridge Indonesia, dan banyak lagi. Selama enam bulan itu, tidak ada rapat yang bisa saya hadiri.
Menjelang enam bulan di PLN, berat badan saya naik 3 kg! Oh, rupanya saya kurang gerak. Hanya dari mobil ke ruang rapat. Dan dari ruang rapat ke mobil. Siang dan malam. Itu tentu tidak baik.
Dokter yang tiga tahun lalu mentransplantasi hati saya melarang badan saya terlalu gemuk. Dokter selalu mengingatkan, meski kelihatannya sehat, status saya tetap saja sebagai orang sakit. Di samping harus terus minum obat, juga harus tetap hati-hati. Karena itu, menginjak bulan keenam, saya putuskan ini: berangkat kerja berjalan kaki saja.
Maka, setiap hari pukul 05.45 saya sudah berangkat kerja. Jalan kaki dari rumah saya di dekat Pacific Place Semanggi, Jakarta, ke Kantor Pusat PLN di Jalan Trunojoyo, seberang Mabes Polri itu. Berangkat sepagi itu bukan supaya dianggap sok rajin, tapi ingin menghindari asap knalpot. Tidak ada gunanya berolahraga sambil menghirup CO2.
Beruntung, rute menuju kantor tersebut bisa ditempuh dengan menghantas jalan-jalan kecil yang sepi yang kiri-kanannya penuh pohon-pohon nan merimbun. Pukul 06.30, ketika baru ada satu-dua mikrolet mengasapi jalanan, saya (biasanya ditemani istri) tiba di kantor dengan keringat yang bercucuran.
Hasilnya: selama satu bulan itu, berat badan sudah turun 2 kg. Masih punya utang 1 kg lagi. Mula-mula, berjalan cepat selama 35 menit itu terasa berat. Jarak rumah-kantor tersebut juga terasa sangat jauh. Tapi, kian lama menjadi kian biasa. Bahkan, belakangan jarak itu terasa sedikit kurang jauh.
Betapa relatifnya jarak…
Enak juga sudah di kantor pagi-pagi. Kini, menjadi pemandangan biasa pada pukul 07.00 sudah banyak orang Jepang yang antre di ruang tamu. Demikian juga beberapa relasi PLN lainnya.
Bahkan, seorang perempuan yang merasa diperlakukan kejam oleh suaminya juga tahu jadwal saya ini: Sebelum pukul 07.00, perempuan itu sudah menangis di lobi untuk mengadukan kelakuan suaminya. Lalu, minta sangu untuk pulang karena uangnya tinggal pas-pasan untuk datang ke PLN itu tanpa tahu harus bagaimana pulangnya. Suaminya, katanya, sangat-amat pelitnya.
Betapa relatifnya uang…
Selama enam bulan itu, saya dua kali menangis. Sekali di ruang rapat dan sekali di Komisi VII DPR RI. Kadang memang begitu sulit mencari jalan cepat untuk mengatasi persoalan. Kadang sebuah batu terlalu sulit untuk dipecahkan.
Tapi, tidak berarti hari-hari saya di PLN adalah hari-hari yang sedih. Ribuan kali saya bisa tertawa lepas. Ruang rapat sering menjadi tempat hiburan yang menyenangkan. Terutama ketika begitu banyak ide datang dari para peserta rapat. Apalagi, sering juga ide tersebut dikemukakan dengan jenakanya.
Di mana-mana, di berbagai forum, saya selalu membanggakan kualitas personal PLN. Orang PLN itu rata-rata cerdas-cerdas: tahu semua persoalan yang dihadapi perusahaan dan bahkan tahu juga bagaimana cara menyelesaikannya. Yang tidak ada pada mereka adalah muara.
Begitu banyak Ide yang mengalir, tapi sedikit yang bisa mencapai muara. Kalau toh ada, muara itu dangkal dan sempit. Ide-ide brilian macet dan kandas. Kini, di ruang rapat tersebut, semua ide bisa mulai bermuara. Bahkan, meminjam lagunya almarhum Gesang, bisa mengalir sampai jauh…
Memang, ruang rapat sebaiknya jangan penuh ketegangan. Orang-orang PLN itu siang-malam sudah mengurus tegangan listrik. Jangan pula harus tegang di ruang rapat. Ruang rapat harus jadi tempat apa saja: debat, baku ide, berbagi kue, dan saling ejek dengan jenaka. Saya bangga ruang rapat PLN bukan lagi sebuah tempat biasa, tapi bisa menjadi katalisator yang menyenangkan.
Sebuah tempat memang bisa jadi apa saja bergantung yang mengisinya.
Betapa relatifnya tempat…
Sedih, senang, ketawa, menangis, semua bergantung suasana kejiwaan. Pemilik jiwa sendirilah yang mampu menyetel suasana kejiwaan masing-masing. Mau dibuat sedih atau mau dibuat gembira. Mau menangis atau tertawa. Semua bisa.
Betapa relatifnya jiwa…
Rasanya, selama enam bulan di PLN, saya juga belum pernah duduk di "kursi" direktur utama. Saya sudah terbiasa bekerja tanpa meja. Puluhan tahun, sejak sebelum di PLN. Setengah liar. Sebab, sebelum di PLN, saya hampir tidak pernah membaca surat masuk.
Jadi, memang tidak diperlukan sebuah meja. Semua surat masuk langsung didistribusikan ke staf yang bertugas di bidangnya. Sebab, kalaupun surat itu ditujukan kepada saya, belum tentu saya bisa menyelesaikannya. Maka, untuk apa harus mampir ke meja saya kalau bisa langsung tertuju kepada yang lebih pas menjawabnya?
Kini, sebagai Dirut PLN, saya tidak boleh begitu. Saya harus menerima surat-surat yang setumpuk itu untuk dibuatkan disposisinya. Inilah untuk kali pertama dalam hidup saya harus membuat corat-coret di lembar disposisi. Apa yang harus saya tulis di situ? Saran? Pendapat? Instruksi? Larangan? Harapan? Atau, beberapa kata yang hanya bersifat basa-basi - sekadar untuk menunjukkan bahwa saya atasan mereka?
Akhirnya, saya putuskan tidak menuliskan apa-apa. Kecuali beberapa hal yang sangat jarang saja. "Mengapa" saya harus memberikan arahan seolah-olah hanya saya yang "tahu" persoalan itu? Mengapa saya harus memberikan instruksi seolah-olah tanpa instruksi itu mereka tidak tahu apa yang harus diperbuat? Mengapa saya harus memberikan petunjuk seolah-olah saya itu "pabrik petunjuk"?
Maka, jangan heran kalau mayoritas lembar disposisi tersebut tidak ada tulisannya. Paling hanya berisi paraf saya dan nama orang yang harus membaca surat itu. Saya sangat yakin, tanpa disposisi satu kata pun, mereka tahu apa yang terbaik yang harus dilakukan.
Bukankah karyawan PLN itu umumnya lulusan terbaik ranking 1 sampai 10 dari universitas-universitas terbaik negeri ini ? Bukankah karyawan PLN itu, doktornya saja sudah 20 orang dan masternya sudah 600 orang? Bukankah mereka sudah sangat berpengalaman - melebihi saya?
Maka, saya tidak ragu memberikan kebebasan yang lebih kepada mereka.
Inilah sebuah proses lahirnya kemerdekaan ide. Orang yang terlalu sering diberi arahan akan jadi bebek. Orang yang terlalu sering diberi instruksi akan jadi besi. Orang yang terlalu sering diberi peringatan akan jadi ketakutan. Orang yang terlalu sering diberi "pidato" kelak hanya bisa "minta petunjuk".
Saya harus sadar bahwa mayoritas warga PLN adalah lulusan terbaik dari universitas- universitas terbaik. Mereka sudah memiliki semuanya: kecuali kemerdekaan ide itu. Kini saatnya barang yang mahal tersebut diberikan kepada mereka. Saya sangat memercayai, jika seseorang diberi kepercayaan, rasa tanggung jawabnya akan muncul. Kalau toh ada yang tidak seperti itu, hanyalah pengecualian.
Semua itu saya lakukan di meja rapat. Bukan di meja kerja direktur utama. Karena itu, saya juga tidak pernah memanggil staf, misalnya, untuk menghadap duduk di kursi di depan direktur utama. Kalau saya lakukan itu, perasaan saya tidak enak. Mungkin hanya perasaan saja sebenarnya.
Saya tidak tahu dari mana lahirnya perasaan tidak enak tersebut. Mungkin karena dulu terlalu sering melihat Pak Harto di televisi dengan adegan seperti itu. Saya takut merasa menjadi terlalu berkuasa di kantor ini.
Kedudukan tentu tidak sama dengan tempat duduk. Yang merasa berkuasa pun belum tentu bisa menguasainya. Yang punya kedudukan belum tentu bisa duduk semestinya.
Betapa relatifnya sebuah kekuasaan…
Lalu, apa yang sudah kita capai selama enam bulan ini?
Ada yang bilang sudah sangat banyak: menanggulangi pemadaman bergilir di seluruh Indonesia, menyelesaikan IPP terkendala yang sudah begitu lama, mengatasi kacaunya tegangan listrik di berbagai wilayah (orang Aceh, Cianjur Selatan, Tangerang, dan banyak lagi kini sudah bisa mengucapkan selamat tinggal tegangan 14! Sudah bertahun-tahun tegangan listrik di Aceh hanya 14, sehingga sering redup dan merusak barang-barang elektronik. Kini, di Aceh dan banyak wilayah itu, tegangan listriknya sudah normal, sudah bisa 20).
Tapi, banyak juga yang bilang, masih terlalu sedikit yang diperbuat. Bahkan, ada yang bilang, termasuk seorang anggota DPR di komisi VI, bahwa direksi PLN yang baru ternyata bisanya hanya menaikkan TDL. Tudingan tersebut tentu lucu karena bukankah yang bisa menaikkan TDL itu hanya pemerintah bersama DPR? Bukankah direksi PLN itu, sesuai UU, sama sekali tidak punya wewenang menaikkan atau menurunkan TDL?
Betapa relatifnya kepuasan…
(Sebulan sekali, CEO PLN menulis surat kepada seluruh karyawan PLN. Inilah cara Dahlan Iskan untuk memotivasi dan berkomunikasi langsung dengan seluruh karyawannya. Surat itu diberi nama CEO’s Note. Tujuannya, seluruh karyawan PLN yang lebih dari 40.000 orang itu bisa langsung membaca jalan pikiran dan keinginan pimpinan puncak perusahaan. Setiap kali CEO’s Note terbit, banyak tanggapan dari karyawan melalui forum e-mail perusahaan. Artikel ini adalah CEO’s Note edisi ke-6 bulan Juli 2010).
Alangkah baiknya kalau semua pemimpin bisa seperti ini, low profile, jadi teladan bagi bawahan dan demokratis ???................
Selasa, 02 Agustus 2011
SEMUA TERJADI KARENA SUATU ALASAN
Cerita berikut ini sangat memberi inspirasi bagiku, sengaja aku kutip dari cerita Frank Slazak, seorang guru di Amerika. Cerita ini selalu mengingatkanku bahwa apapun yang aku alami, itu semua kehendak Allah. Baik atau buruk, asal kita bisa menerima dengan ikhlas, pasti semuanya demi kebaikan kita.
Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.
Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington . Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.
Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center .
Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?. Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa.
Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku.
Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan?. Kenapa bukan aku?. Bagian diriku yang mana yang kurang?. Mengapa aku diperlakukan kejam?. Aku berpaling pada ayahku. Katanya,”Semua terjadi karena suatu alasan.”
Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku…?
Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang. Aku teringat kata-kata ayahku,”Semua terjadi karena suatu alasan.”
Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang. Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.
Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara :
1. Apabila Tuhan mengatakan YA Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta
2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK Maka kita akan mendapatkan yang lebih baik
3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU Maka kita akan mendapatkan yang TERBAIK sesuai dengan kehendak NYA
Minggu, 10 Juli 2011
KISAH SANG PENEBANG KAYU
Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin..
Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.
Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, "Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu".
Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. "Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?" pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.
Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, "Kapan terakhir kamu mengasah kapak?"
"Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga". Kata si penebang..
"Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal.
Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!" perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.
Istirahat bukan berarti berhenti ,
Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi
Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru !
Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.
Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, "Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu".
Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. "Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?" pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.
Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, "Kapan terakhir kamu mengasah kapak?"
"Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga". Kata si penebang..
"Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal.
Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!" perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.
Istirahat bukan berarti berhenti ,
Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi
Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru !
Jumat, 24 Juni 2011
CINTA DAN KASIH MAMA SELALU GRATIS SEPANJANG MASA
Pada suatu sore, seorang putra menghampiri ibunya di dapur, yang sedang menyiapkan makan malam, dan ia menyerahkan selembar kertas yang selesai ditulisinya. Setelah ibunya mengeringkan tangannya dengan celemek, ia membacanya dan inilah tulisan si anak:
Untuk memotong rumput RP 7.500
Untuk membersihkan kamar minggu ini Rp 5.000
Untuk pergi ke toko menggantikan mama Rp 5.000
Untuk menjaga adik waktu mama belanja RP 5.000
Untuk membuang sampah Rp 2.500
Untuk rapor yang bagus Rp 50.000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp 5.000
Jumlah utang mama Rp:80.000
Si ibu memandang anaknya yang berdiri di situ dengan penuh harap, berbagai kenangan terlintas dalam pikiran ibu itu. Jadi, ia mengambilbolpoint, membalikkan kertasnya, dan inilah yang dituliskannya :
Untuk sembilan bulan ketika mama mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam perut mama, 'Gratis'.
Untuk semua malam ketika mama menemani kamu, mengobati kamu, dan mendoakan kamu, 'Gratis'.
Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini, 'Gratis'.
Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas di waktu yang akan datang, 'Gratis'.
Untuk mainan, makanan, baju, dan juga menyeka keringat dan hidungmu, 'Gratis' Anakku.
Dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, harga cinta sejati mama adalah GRATIS.
Ketika anak itu selesai membaca apa yang ditulis ibunya, air matanya berlinang, dan ia menatap wajah ibunya dan berkata:
Ma, aku sayang sekali pada Mama'. Dan kemudian ia mengambil bolpen dan menulis dengan huruf besar-2 : "LUNAS".
Untuk memotong rumput RP 7.500
Untuk membersihkan kamar minggu ini Rp 5.000
Untuk pergi ke toko menggantikan mama Rp 5.000
Untuk menjaga adik waktu mama belanja RP 5.000
Untuk membuang sampah Rp 2.500
Untuk rapor yang bagus Rp 50.000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp 5.000
Jumlah utang mama Rp:80.000
Si ibu memandang anaknya yang berdiri di situ dengan penuh harap, berbagai kenangan terlintas dalam pikiran ibu itu. Jadi, ia mengambilbolpoint, membalikkan kertasnya, dan inilah yang dituliskannya :
Untuk sembilan bulan ketika mama mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam perut mama, 'Gratis'.
Untuk semua malam ketika mama menemani kamu, mengobati kamu, dan mendoakan kamu, 'Gratis'.
Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini, 'Gratis'.
Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas di waktu yang akan datang, 'Gratis'.
Untuk mainan, makanan, baju, dan juga menyeka keringat dan hidungmu, 'Gratis' Anakku.
Dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, harga cinta sejati mama adalah GRATIS.
Ketika anak itu selesai membaca apa yang ditulis ibunya, air matanya berlinang, dan ia menatap wajah ibunya dan berkata:
Ma, aku sayang sekali pada Mama'. Dan kemudian ia mengambil bolpen dan menulis dengan huruf besar-2 : "LUNAS".
Senin, 20 Juni 2011
CARA HIDUP SUKSES
Ada jutaan kata motivasi yang bisa membuat anda sukses. Tapi hanya ada satu cara untuk membuatnya menjadi nyata, yaitu jika anda melakukan sesuatu dengan senang hati dan maksimal. Jika anda memiliki mimpi, maka untuk mewujudkannya adalah bangun dari mimpi itu dan segera memulai apa yang menjadi tujuan anda.
Pernahkah saudara berpikir, Sebenarnya anda hidup untuk menjadi apa? Apakah anda ingin hidup menjadi pengusaha seperti seorang Bob Sadiona, seorang pemilik perusahaan tekhnologi seperti Bill Gates atau anda ingin menjadi Pirate seperti Bintang taufik…..
Tidak!Anda ditakdirkan menjadi diri anda sendiri. Itulah cara hidup seorang manusia!
Bagaimana kita bisa menjalani hidup ini dengan kisah sukses. Gampang saja, Anda hanya harus melakukan apa yang anda suka dengan usaha maksimal yang bisa dilakukan. Jangan paksakan diri anda melakukan sesuatu karena melihat orang lain sukses melakukannya.
Setiap anak Adam memiliki cara mereka sendiri untuk sukses. Dan itu termasuk Anda, saya dan Mereka.
Tidak perlu berbuat TOLOL dengan mengikuti cara hidup orang lain. Seperti pada kata sebelumnya. Anda tidak ditakdirkan menjadi orang lain. Anda ditakdirkan menjadi diri anda sendiri. Sukses bukanlah tujuan, sukses adalah sebuah proses… Proses dimana kita melakukan apa yang kita suka.
Percayalah! Anda akan melakukan sesuatu dengan lebih baik jika anda menyukainya. Bukan berarti kita harus menemukan apa yang ktia suka dalam pekerjaan kita. Melainkan sebaliknya, kita harus menemukan pekerjaan apa yang kita suka. Dengan begitu anda akan melakukannya dengan maksimal karena anda sedang melakukan apa yang anda suka.
Dan tanpa disadari, Anda sedang mencapai hidup sukses dengan cara paling menyenangkan.
Tiada kata motivasi tanpa menyebutkan kesenangan. Karena inilah cara kita hidup sebagai manusia. Hiduplah dengan apa yang anda suka. Hiduplah dengan menjadi diri sendiri. Hiduplah dengan sebuah proses akan kesenangan. Karena SUKES adalah TAKDIR setiap manusia.
Sekarang termukanlah diamana takdir itu berada!!!
Selasa, 07 Juni 2011
LANGKAH STRATEGIS MENJAGA MOTIVASI
Salah satu faktor yang menghalangi Anda untuk sukses adalah kurangnya motivasi. Berapa kali Anda berkata, “Saya ingin kaya”, “Saya ingin berhasil” tetapi Anda tidak membuktikan dalam tindakan Anda bahwa Anda bisa kaya dan Anda bisa berhasil.
Kurangnya motivasi berkaitan dengan tidak jelasnya cara untuk mencapai tujuan Anda. Barangkali sering terlintas di pikiran Anda untuk menjadi pengusaha sukses atau mencapai karir tertentu di kantor, tapi Anda tidak tahu caranya sehingga Anda kurang termotivasi untuk mencapai apa yang Anda inginkan.
Disini saya akan mengajak Anda untuk melihat lima hal yang ingin Anda perhatikan agar Anda tetap termotivasi untuk memperoleh apa yang menjadi mimpi Anda:
Membuat Roadmap
Roadmap adalah cara atau strategi untuk mencapai sesuatu. Buatlah roadmap begitu Anda tahu apa tujuan Anda. Apakah Anda ingin memulai bisnis baru atau sekedar menurunkan berat badan, buatlah program yang membagi tujuan Anda tersebut menjadi langkah-langkah yang lebih detil disertai berapa lama waktu yang diperlukan.
Misalnya untuk menurunkan berat badan, isilah program Anda yang meliputi makanan, olahraga, dan istirahat. Kemudian jelaskan apa yang Anda akan lakukan untuk mengatur makanan, berolahraga, dan jam istirahat. Semakin jelas semakin baik sehingga Anda tahu persis apa yang harus Anda kerjakan di waktu tertentu.
Mengambil Tindakan
Sekarang Anda sudah menentukan tujuan dan merencanakan langkah-langkah strategis. Itu semua akan bergunna apabila Anda mengambil tindakan. Tanpa tindakan nyata tujuan dan rencana Anda hanya menjadi mimpi belaka. Tanpa ada manifestasi di tingkat praktis.
Rayakan kesuksesan Anda setiap kali Anda berhasil mengerjakan satu hal, terutama untuk kegiatan yang penting dalam pencapaian tujuan Anda. Penghargaan terhadap langkah Anda sekecil apapun akan memberikan kekuatan untuk mengambil tindakan berikutnya.
Ingatkan Diri Anda akan Keuntungan yang akan Anda Dapat
Izinkan diri Anda untuk membayangkan keuntungan yang akan Anda peroleh dari usaha yang Anda kerjakan sekarang. Bayangkan diri Anda menjadi langsing, kalau tujuan Anda untuk menurunkan berat badan. Atau bayangkan Anda berlibur ke tempat eksotik kalau karir yang Anda impikan sudah tercapai.
Motivasi akan timbul seiring dengan Anda mengingat apa saja benefit yang akan Anda raih dari kerja keras Anda selama ini.
Tetap Konsisten
Layaknya sebuah perjalanan, Anda akan menemui rintangan dan hambatan seiring Anda berjalan mencapai tujuan. Tetaplah konsisten dan yang penting tetap rileks dalam perjalanan ini. Barangkali Anda perlu merubah haluan sedikit seiring dengan informasi baru yang Anda peroleh.
Tetap terbuka dan fleksibel.
Kalau Anda merasa kurang motivasi sehingga rasanya Anda tidak memperoleh kemajuan, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian. Banyak orang-orang di sekitar Anda yang memiliki masalah yang sama.
Satu hal yang ingin Anda tunjukan pada mereka: Anda berbeda. Dengan tujuan dan strategi yang jelas, halangan utama justru diri Anda sendiri. Yakinkan diri Anda bahwa Anda seorang pribadi yang sukses. Bukankah senang rasanya kalau Anda bisa mencapai apa yang Anda inginkan?
Rabu, 01 Juni 2011
MELAHIRKAN PRIBADI UNGGUL
KEHADIRAN Islam jelas-jelas merupakan kebaikan dan keselamatan bagi umat manusia. Pada masa awal Islam dan era Khulafaur Rasyidin, tak dipungkiri bahwa keluarga muslim telah mendapatkan kebahagiaan. Kuncinya, disebabkan ia memformat sesuai dengan manhaj yang lurus. Yaitu semua usaha kedua orang tua yang dicurahkan untuk mendidik anak-anaknya dalam naungan agama (Islam), melejitkan mereka untuk mencintai Allah dan bertakwa kepada-Nya, dan menanamkan akhlak mulia –akhlak Islam—dalam diri keluarga mereka.
Akhlak mulia ini merupakan cerminan keimanan dan amal saleh seseorang. Dan akhlak mulia juga merupakan ciri-ciri keunggulan manusia, disamping tentunya berupa keimanan yang utuh dan amal ibadah itu sendiri –baik yang khususiah maupun fardhu kifayah--.
Atas dasar itu, pantas saja Islam mengajarkan dalam landasan memilih pasangan hidup (baca: baik bagi pihak lelaki maupun wanita), berpedoman pada landasan kesalehan yang benar dan keterkaitan/ jalinan yang utuh kepada Allah dan Rasul-Nya. Nabi Saw bersabda, “Jika datang seorang pelamar yang bagus agamanya kepadamu, maka kawinkanlah dia. Karena jika tidak, akan terjadi fitnah di atas bumi dan banyak kerusakan.” (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi).
Batasan seperti itulah, kiranya yang patut menjadi dasar setiap muslim/muslimah dalam berusaha membangun sebuah ikatan keluarga sakinah
Jumat, 27 Mei 2011
TERUSLAH BERGERAK
Guru Fisika ketika saya SMA, punya cara sederhana untuk menerangkan hukum Newton
pertama, atau lebih dikenal sebagai hukum kelembaman.
Pak Andi, kami menyebutnya demikian, meletakkan sebutir kelereng di atas selembar
kertas, kemudian menariknya dengan kecepatan tinggi. Ternyata, kelereng tetap berada pada posisi tidak bergerak.
Pak Andi kemudian kembali meletakkan kelereng di atas kertas, kemudian mendorong
kelereng ke satu arah. Kelereng pun bergerak, dan cenderung tetap bergerak.
Praktek sederhana menerangkan secara mudah teori fisika yang biasanya rumit, di
mana sebuah benda yang berada pada posisi diam akan cenderung untuk tetap diam dan benda yang bergerak akan terus cenderung untuk tetap bergerak.
Teori ini pun seperti mendapatkan pembenaran ketika saya melakukan flashback ke masa lalu, ketika masih kuliah. Di semester awal, secara umum para mahasiswa terbiasa menumpuk tugas sampai menjelang deadline. Dan inipun berdampak, ketika mau ujian mereka baru belajar dengan sistem SKS. Sistem Kebut
Semalam.
Hasilnya? Mana ada tugas yang diselesaikan secara terburu-buru hasilnya baik.
Pelajaran yang dibaca semalam, paginya sudah menguap.
Bertolak dari teori dan pengalaman di atas, saya punya teori soal orang malas dan
orang rajin. Secara umum, sangat sulit mengubah perilaku orang malas menjadi rajin.
Mengapa? Karena orang-orang yang kesehariannya malas akan cenderung akan tetap
malas. Dia akan memilih diam daripada bergerak, kecuali terpaksa!
Karena itulah, setelah meniti karir cukup lama di dunia profesional, dan sempat pula
duduk di kursi yang cukup tinggi di perusahaan, saya menggunakan jurus paksa ini
kepada hampir semua bawahan yang punya kecenderungan malas.
Akibatnya, mereka yang berkeinginan berubah, sedikit demi sedikit mulai rajin.
Lama-kelamaan, jika tidak bergerak, ada perasaan tidak enak dalam diri mereka. Tak
jarang, mereka pun mengambil inisiatif untuk menolong kawan-kawannya yang terlihat
sibuk.
Sebaliknya, mereka yang enggan berubah, merasa tidak nyaman berada di antara
kawan-kawannya yang sudah berubah. Tanpa diminta, akhirnya ia mengundurkan diri
secara sukarela.
Terus lah bergerak, karena itu satu-satunya cara untuk berubah. Diam di tempat,
hanya akan membuat anda tersingkir dari persaingan. Cepat atau lambat !
(Cerita ini didownload dari Inspirator dan Motivator kita : Zainal Abidin).
pertama, atau lebih dikenal sebagai hukum kelembaman.
Pak Andi, kami menyebutnya demikian, meletakkan sebutir kelereng di atas selembar
kertas, kemudian menariknya dengan kecepatan tinggi. Ternyata, kelereng tetap berada pada posisi tidak bergerak.
Pak Andi kemudian kembali meletakkan kelereng di atas kertas, kemudian mendorong
kelereng ke satu arah. Kelereng pun bergerak, dan cenderung tetap bergerak.
Praktek sederhana menerangkan secara mudah teori fisika yang biasanya rumit, di
mana sebuah benda yang berada pada posisi diam akan cenderung untuk tetap diam dan benda yang bergerak akan terus cenderung untuk tetap bergerak.
Teori ini pun seperti mendapatkan pembenaran ketika saya melakukan flashback ke masa lalu, ketika masih kuliah. Di semester awal, secara umum para mahasiswa terbiasa menumpuk tugas sampai menjelang deadline. Dan inipun berdampak, ketika mau ujian mereka baru belajar dengan sistem SKS. Sistem Kebut
Semalam.
Hasilnya? Mana ada tugas yang diselesaikan secara terburu-buru hasilnya baik.
Pelajaran yang dibaca semalam, paginya sudah menguap.
Bertolak dari teori dan pengalaman di atas, saya punya teori soal orang malas dan
orang rajin. Secara umum, sangat sulit mengubah perilaku orang malas menjadi rajin.
Mengapa? Karena orang-orang yang kesehariannya malas akan cenderung akan tetap
malas. Dia akan memilih diam daripada bergerak, kecuali terpaksa!
Karena itulah, setelah meniti karir cukup lama di dunia profesional, dan sempat pula
duduk di kursi yang cukup tinggi di perusahaan, saya menggunakan jurus paksa ini
kepada hampir semua bawahan yang punya kecenderungan malas.
Akibatnya, mereka yang berkeinginan berubah, sedikit demi sedikit mulai rajin.
Lama-kelamaan, jika tidak bergerak, ada perasaan tidak enak dalam diri mereka. Tak
jarang, mereka pun mengambil inisiatif untuk menolong kawan-kawannya yang terlihat
sibuk.
Sebaliknya, mereka yang enggan berubah, merasa tidak nyaman berada di antara
kawan-kawannya yang sudah berubah. Tanpa diminta, akhirnya ia mengundurkan diri
secara sukarela.
Terus lah bergerak, karena itu satu-satunya cara untuk berubah. Diam di tempat,
hanya akan membuat anda tersingkir dari persaingan. Cepat atau lambat !
(Cerita ini didownload dari Inspirator dan Motivator kita : Zainal Abidin).
Minggu, 08 Mei 2011
KATA-KATA BIJAK MOTIVASI DIRI
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda.(Dale Carnegie)
_______________________________________
Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. (George Downing)
________________________________________
Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. (Sydney Harris)
________________________________________
Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. (William Feather)
________________________________________
Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. (Robert Hall)
________________________________________
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. (Martin Vanbee)
________________________________________
Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. (Ernest Newman)
________________________________________
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. (Aldus Huxley)
________________________________________
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. (Schopenhauer)
________________________________________
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. (Andrew Jackson)
________________________________________
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. (Evelyn Underhill)
________________________________________
Contoh yang baik adalah nasehat terbaik. (Fuller)
________________________________________
Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti. (John Gardne)
________________________________________
Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. (Bung Karno)
________________________________________
Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. (Mary McCarthy)
________________________________________
Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. (La Roucefoucauld)
________________________________________
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ~ Benjamin Franklin
Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. (Cicero)
________________________________________
Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. (Johan Wolfgang Goethe)
________________________________________
Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. (Sir Francis Bacon)
________________________________________
Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. (Jalinus At Thabib)
________________________________________
Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. (Marcus Aurelius)
________________________________________
Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. (Thomas Hardy)
________________________________________
Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. (Benjamin Franklin)
________________________________________
Keramah-tamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. (Lao Tse)
________________________________________
Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. (Joseph Addison)
________________________________________
Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. (William Wordsworth)
________________________________________
Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. (Kahlil Gibran)
Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. (Alexander Pope)
________________________________________
Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. (Heather Pryor)
________________________________________
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. (Thomas Alva Edison)
________________________________________
Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. (Muhammad Ali)
________________________________________
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. (Confusius)
________________________________________
Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. (Mahatma Gandhi)
________________________________________
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi)
________________________________________
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. (Bediuzzaman Said Nursi)
________________________________________
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. (Bediuzzaman Said Nursi)
________________________________________
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. (Bediuzzaman Said Nursi)
________________________________________
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. (Bediuzzaman Said Nursi)
________________________________________
Pengetahuan tidaklah cukup, maka kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, maka kita harus melakukannya. (Johann Wolfgang von Goethe)
________________________________________
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. (Johann Wolfgang von Goethe)
________________________________________
Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. (Johann Wolfgang von Goethe)
________________________________________
Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. (Einstein)
________________________________________
Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. (Einstein)
________________________________________
Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya – hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. (Einstein)
________________________________________
Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya : langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. (Einstein)
________________________________________
Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati. (Einstein)
________________________________________
Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. (Einstein)
________________________________________
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. (Einstein)
_______________________________________
Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. (George Downing)
________________________________________
Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. (Sydney Harris)
________________________________________
Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. (William Feather)
________________________________________
Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. (Robert Hall)
________________________________________
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. (Martin Vanbee)
________________________________________
Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. (Ernest Newman)
________________________________________
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. (Aldus Huxley)
________________________________________
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. (Schopenhauer)
________________________________________
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. (Andrew Jackson)
________________________________________
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. (Evelyn Underhill)
________________________________________
Contoh yang baik adalah nasehat terbaik. (Fuller)
________________________________________
Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti. (John Gardne)
________________________________________
Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. (Bung Karno)
________________________________________
Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. (Mary McCarthy)
________________________________________
Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. (La Roucefoucauld)
________________________________________
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ~ Benjamin Franklin
Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. (Cicero)
________________________________________
Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. (Johan Wolfgang Goethe)
________________________________________
Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. (Sir Francis Bacon)
________________________________________
Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. (Jalinus At Thabib)
________________________________________
Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. (Marcus Aurelius)
________________________________________
Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. (Thomas Hardy)
________________________________________
Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. (Benjamin Franklin)
________________________________________
Keramah-tamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. (Lao Tse)
________________________________________
Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. (Joseph Addison)
________________________________________
Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. (William Wordsworth)
________________________________________
Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. (Kahlil Gibran)
Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. (Alexander Pope)
________________________________________
Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. (Heather Pryor)
________________________________________
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. (Thomas Alva Edison)
________________________________________
Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. (Muhammad Ali)
________________________________________
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. (Confusius)
________________________________________
Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. (Mahatma Gandhi)
________________________________________
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi)
________________________________________
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. (Bediuzzaman Said Nursi)
________________________________________
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. (Bediuzzaman Said Nursi)
________________________________________
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. (Bediuzzaman Said Nursi)
________________________________________
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. (Bediuzzaman Said Nursi)
________________________________________
Pengetahuan tidaklah cukup, maka kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, maka kita harus melakukannya. (Johann Wolfgang von Goethe)
________________________________________
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. (Johann Wolfgang von Goethe)
________________________________________
Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. (Johann Wolfgang von Goethe)
________________________________________
Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. (Einstein)
________________________________________
Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. (Einstein)
________________________________________
Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya – hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. (Einstein)
________________________________________
Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya : langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. (Einstein)
________________________________________
Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati. (Einstein)
________________________________________
Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. (Einstein)
________________________________________
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. (Einstein)
100 KATA-KATA BIJAK TOKOH TERKENAL
1“Tidak ada jalan keluar yang dipakai untuk menghindarkan diri dari sesuatu, kecuali berfikir”
“Thomas Alva Edison”
2“Satu-satunya yang saya perlukan ialah waktu. Alangkahkah hebatnya jika saya dapat membeli waktu-waktu yang terbluang”
“Michael Faraday”
3“Yang menentukan masa depan adalah pilihan anda, bukan kesempatan”
”Jean Nidetek”
4”Jika segala sesuatu hilang, masih ada masa depan”
”Bavee”
5”Hadapilah masa depan yang suram tanpa rasa takut, tetapi dengan hati jantan”
”Longfellow”
6”Persiapan terakhir untuk masa depan adalah tugas terakhir dilakukan dengan sebaik-baiknya”
”Macdonald”
7”Ketololan merupakan musuh besar dan penghalang bagi pertumbuhan ide baru”
”Percy Brigdman”
8”Masa muda adalah masa keemasan, betapa dosa untuk menyalahgunakan masa muda itu”
”Geoge Bernard Shaw”
9”Masa muda hanya sekali, karena itu pergunakanlah sebaik-baiknya”
”Emerson”
10”Orang-orang yang sukses cermat dalam bekerja, orang-orang yang gagal ceroboh”
”Winners work smartly hard, losers blindy hard”
11“Kemuliaan itu seperti lingkaran di dalam air, yang tidak pernah berhenti membesarkan diri, sampai bentangannya yang luas memencarkannya menjadi tiada”
“William Shakespeare”
12“Kita tidak dilahirkan untuk menuntut, tetapi untuk memerintah”
”William Shekespeare”
13”Mayoritas tidak pernah dapat menggantikan sang manusia seperti halnya seratus orang bodoh tidak membuat satu orang bijak, suatu putusan heroik tidak mungkin datang dari seratus orang pengecut”
”Aldof Hitler”
14”Kenalilah diri anda sendiri maka anda akan memenangkan semua pertempuran”
”Lao-Tzu”
15”Kita semua mengenal kebenaran, bukan melulu bedasarkan alasan tetapi juga dengan hati”
”Blaise Pascal”
16”Berikan saya tempat untuk berdiri, dan saya akan mengangkat bumi”
”Archimedes”
17”Berbagai hal dapat datang kepada orang yang menunggu. Tetapi berbagai hal akan meninggalkan orang yang terburu-buru”
”Abraham Lincoln”
18”Sesuatu yang terbaik di masa depan hanya muncul sekali dalam satu hari”
”Abraham Lincoln”
19”Kebenaran biasanya merupakan pertahan terbaik melawan fitnah”
”Abraham Lincoln”
20”Janganlah pernah berunding karena ketakutan, tetapi jangan takut untuk berunding”
”Jhon F. Kennedy”
21”Jangan takut dengan kebesaran. Sebagian orang terlahir untuk besar, sebagian mencapai kebesaran, dan sebagian mendapat kepercayaan untuk kebesaran”
”NN”
22”Para prajurit yang berjaya, menang dulu baru pergi berperang. Sementara para prajurit pencundang, pergi berperang dulu baru berusaha untuk menang”
”Sun Tzu”
23”Aku melakukan usaha yang belum pernah mempunyai contoh sebelumnya, dan aku tidak akan mempunyai penirunya. Aku mengusulkan untuk menunjuk kepada sesama ku seorang manusia sebagaimana alam membuatnya, dan orang ini pastilah diri ku sendiri”
”Jean Jacques Rosseau”
24”Kalau saya periksa diri dan metode berfikir saya, sampai pada kesimpulan bahwa karunia daya khayal lebih berarti dari pada bakat saya untuk menyerap pengetahuan”
”Albert Einstein”
25”Manusia itu mencuri karena tidak tahu kalau mencuri itu salah”
”Socrates”
26”Manusia tahu atau sadar ketika mereka mencuri bahwa mencuri itu salah”
”Aristoteles”
27”Kalau manusia mau berupaya keras penuh semangat untuk mencari kebenaran, maka dia akan mendapat nilai tidak terhingga”
”Albert Einstein”
28”Orang yang berkata hal itu tidak dapat di kerjakan tidak sepatutnya mengganggu orang yang sedang mengerjakannya”
”Peribahasa China”
29”Saya sudah tidak mau lagi bersikap kaku. Yang saya inginkan hanyalah benar”
”Stephen Hawking”
30”Saya tahu bahwa kebanyakan orang, termasuk mereka yang mudah menghadapi masalah-masalah paling rumit pun, jarang bisa menerima kebenaran yang paling sederhana dan paling jelas pun..”
”Leo Tolstoy”
31”Satu perbuatan lebih baik dari pada tidak sama sekali”
”Ery Leonardo”
32”Kemajuan tidak diciptakan oleh keahlian, tetapi oleh kemauan”
”NN”
33”Selalu ada jalan terbaik dalam melakukan segala sesuatu”
”Ralph Woldo Emerson”
34”Prestasi adalah apa yang mampu anda lakukan. Motivasi menentukan apa yang anda lakukan. Sikap menentukan seberapa baik anda melakukannya”
”Lois Holtz”
35”Komitmen adalah nama lain kesuksesan”
”NN”
36”Seseorang yang berhasil adalah orang yang dapat meletakkan sebuah dasar yang kuat dengan batu bata yang orang lain lemparkan kepadanya”
”David Bronthly”
37”Tidak ada yang dapat menghentikan seseorang yang mengejar tujuannya dengan sikap yang benar”
”NN”
38”Kebesaran yang sejati tercapai karena menjadi besar dalam hal-hal kecil”
”Charles Simsons”
39” Kealahan terbesar yang dapat dibuat oleh seseorang dalam kehidupan adalah menjadi terus-menerus takut akan membuat kesalahan”
”Elbert Hubbard”
40”Seseorang yang optimis melihat kesempatan dalam malapetaka. Seseorang yang pesimis melihat suatu malapetaka dalam setiap kesempatan”
”Herbert V. Prochnow”
41”Semua yang dilakukan seseorang harus terjadi secara wajar, bertindaklah wajar. Berbuatlah kebaikan demi kepentingan umum, jangan hanya untuk kepentingan sendiri karena gejala alam sekalipun tidak akan berlangsung kekal, lebih-lebih pekerjaan manusia”
”Lao Zi”
42”Kesalahan terbesar yang dapat dibuat oleh seseorang adalah tidak melakukan apa-apa”
”John Maxwell”
43”Pertempuran hidup tidak selalu menuju pada orang yang lebih kuat atau lebih cepat. Akan tetapi, cepat atau lambat, orang berfikir bahwa ia bisa”
John Maxwell”
44”Suatu sikap mental yang positif berakar dalam kepercayaan diri yang jelas, kalem dan jujur”
”John Maxwell”
45”Tidak ada pemandangan yang lebih menyedihkan dari pada seorang muda yang pesimistis”
”Mark Twain”
46”Anda dapat memperoleh sesuatu yang anda inginkan dalam hidup jika anda cukup menolong orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan”
”Zig Ziglar”
47”Sembilan puluh sembilan persen kegagalan berasal dari orang yang mempunyai kebiasaan membuat alasan”
”George Washington Carrer”
48”Bila menghadapi kesulitan selesaikanlah ketika masih bisa diatasi. Bila menghadapi hal yang kelihatannya mudah, jangan meremehkannya, tetapi lakukanlah tugas itu dengan sepenuh hati untuk menghindarkan resiko kegagalan”
”Lao Zi”
49”Tidak semua hal yang penting dapat dihitung dan tidak semua hal yang dapat dihitung penting”
”Albert Einstein”
50”Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastiaan bahwa anda dicintai seperti apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun anda seperti diri anda adanya”
”Victor Hugo”
51”Saat salah satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain terbuka. Hanya seringkali kita terpaku begitu lama pada pintu yang tertutup sehingga tak melihat yang telah terbuka untuk kita”
”Helen Keller”
52”Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan dan bersabar mengahadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian”
”Francis Bacon”
53”Jangan melihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula lihat masa depanmu dengan ketakutan, tetapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran”
”James Thurber”
54”Orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama”
”Norman Vincent Peale”
55”Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala anda membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus di sirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi”
”J. Donald Walters”
56”Sedikit sekali orang kaya yang memilki hartanya sendiri. Hartalah yang memilki mereka”
”Robert G.Ingersoll”
57”Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah lagu, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalha sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah”
”Bhagawan Sri Sthya Sai Baba”
58”Orang bahagia bukanlah orang pada lingkungan tertentu, melainkan pada sikap-sikap tertentu”
”Hugh Downs”
59”Jangan takut mengambil satu langkah besar bila memang diperlukan. Anda takan bisa meloncati sebuah jurang dengan lompatan kecil”
”David Liyod George”
60”Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan”
”General Colin Powell”
61”Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kita kerjakan. Orang lain menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang teelah kita lakukan”
”Henry Wadsworth Longfellow”
62”Pengalaman bukan apa yang terjadi pada anda, melainkan apa yang anda lakukan atas apa yang terjadi pada anda”
”Aldous Huxley”
62”Sukses sering kali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani megambil konsekuensi”
”Jawaharlal Nehru”
63”Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan”
”Confusius”
64”Setiap pria dan wanita yang sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh kedepan yang menjadi tujuan mereka”
”Brian Tracy”
65”Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan ialah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia pada hari ini”
”Samuel Taylor Coleridge”
66”Lakukanlah semua kebaikan yang dapat anda lakukan dengan segala kemampuan anda, dengan semua cara yang anda bisa, di segala tempat, setiap saat, kepada semua orang, selama anda bisa”
”Samuel Wesley”
67”Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri anda sendiri, yaitu di dalam cara anda berpikir dan bersikap”
”Fred Corbett”
68”Kesalahan terbesar yang bisa dibuat oleh manusia di dalam kehidupannya adalah terus menerus mempunyai rasa takut bahwa mereka akan membuat kesalahan”
”Elbert Hubbard”
69”Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh”
”Confusius”
70”Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri”
”Muhammad Ali”
71”Banyak orang dalam hidup ini dikarenakanorang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”
Thomas Alva Edison”
72”Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya”
”Alexander Pope”
73”Kita berdoa kalau kesusahan dan membuthkan sesuatu, mestinya kita berdoa dalam kegembiraan besar dan rezeki yang melimpah”
”Kahli Gibran”
74”Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain”
”William Wordsworth”
75”Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan an dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah”
”Abu Bakar Sibli”
76”Apabila kamu tidak dapat memberikan kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, berilah mereka dengan kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak baik”
”Nabi Muhammad SAW”
77”Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis, dan pada kematiaanmu semua orang menangis sedih dan hanya kamu sendiri yang tersenyum””
”Mahatma Gandhi”
78”Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi meciptakan kasih”
”Lao Tse”
79”Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali peah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang tampak”
”Benjamin Franklin”
80”Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada diatas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada diatas kepala orang lain”
”Thomas Hardy”
81”Bersikaplah kuku seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak tetap saja berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah ombak dan gelombang itu”
”Marcus Aurelius”
82”Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya, tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil dipandangnya walaupun bagaimana besarnya”
”Jalinus At Thabib”
83”Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian, Tetapi jika orang mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan”
”Sir Francis Bacon”
84”Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi pernuatan pura-pura itulahsebenarnya yang menimbulkan pemusuhan dan pengkhianatan”
”Johan Wolfgang Goethe”
85”Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik”
”Evelyn Underhill”
86”Musauh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia hanyalah keyakinan yang teguh”
”Andrew Jackson”
87”Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai”
”Schopenhauer”
88”Oramg yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak”
”Aldus Huxley”
89”Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Merka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi”
”Ernest Newman”
90”Belajarlah darikesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri”
”Martin Vanbee”
91”Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik”
”Robert Hall”
92”Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang jika memulai sekarang, tahun depan anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan anda tak akan mengetahui masa depan jika anda menunggu-nunggu”
”William Feather”
93”Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan ialah orang yang sanggup menguasai diri dikala ia marah”
”Nabi Muhammad SAW”
94”Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer dapat mulai berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer”
”Sydney Harris”
95”Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda”
”Dale Carniege”
96”Hati yang penuh syukur, bukan saja kebajikan yang terbesar, melainkan pula iniduk segala kebajikan yang lain”
”Cicero”
97”Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu”
”Benjamin Franklin”
98”Apa yang tampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain dari pada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untukmengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar”
”La Roucefoucauld”
99”Tiga sifat manusia yang merusak adalah kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat yang mengagumi diri sendiri yang berlebihan”
”Nabi Muhammad SAW”
100”Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri”
”Mary Mc Carthy”
Sabtu, 07 Mei 2011
70 KATA-KATA BIJAK PARA TOKOH
1. Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit. (Aristoteles)
2. Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup. (John Pattrick).
3. Jangan pernah melupakan apa pun yang dikatakan seseorang ketika ia marah, karena akan seperti itu pulalah perlakuannya pada Anda. (Henry Ward Beecher)
4. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)
5. Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan. (Goethe)
6. Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya – Karena tak semuanya mudah dinikmati. (Charles Lamb)
7. Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur. (Richard Wheeler)
8. Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami harapan Anda, (Andrew Carnegie).
9. Kita hanya berfikir ketika kita terbentur pada suatu masalah. (John Dewey)
10.Kesalahan orang lain terletak pada mata kita, tetapi kesalahan kita sendiri terletak di punggung kita. (Ruchert)
11.Yang baik bagi orang lain adalah selalu yang betul-betul membahagiakannya. (Aristoteles)
12.Semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil. (Hegel)
13.Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu. (Petrus Claver)
14.Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali. (Arthur Hugh Clough)
15.Hidup adalah lelucon yang baru saja dimulai. (W.S. Gilbert)
16.Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena ia memiliki kedua kesenangan. (Samuel Johnson)
17.Kebijaksanaan tidak pernah berbohong. (Homer)
18.Tuhan sering mengunjungi kita, tetapi kebanyakan kita sedang tidak ada di rumah. (Joseph Roux)
19.Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu
dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya. (Kenneth A. Wells)
20.Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang mau mendengarkan omongannya dengan penuh perhatian. (Brenden Francis)
21.Kebahagian hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati. (W.M. Thancheray)
22.3×25 Watt ≠ 75 Watt
Sebuah bola lampu berukuran 75 watt kelihatan bersinar lebih terang dibandingkan dengan tiga buah bola lampu 25 Watt yang dinyalakan bersamaan.
23.Dari semua hal, pengetahuan adalah yang paling baik, karena tidak kena tanggung jawab maupun tidak dapat dicuri, karena tidak dapat dibeli, dan tidak dapat dihancurkan. (Hitopadesa)
24.Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian. (Francis Bacon)
25.Cuma sedikit orang yang menginginkan kebebasan, kebanyakan hanya menginginkan seorang tuan yang adil. (Gaius Sallatus Crispus)
26.Tak diinginkan, tak dicintai, tidak diperhatikan, dilupakan orang, itu merupakan derita kelaparan yang hebat, kemiskinan yang lebih besar daripada orang yang tak bisa makan. Kita harus saling merasakan hal itu. (Ibu Teresa)
27.Pengalaman bukan saja yang telah terjadi pada diri Anda. Melainkan apa yang Anda lakukan dengan kejadian yang Anda alami. (Aldous Huxley)
28.Dunia adalah komedi bagi mereka yan memikirkannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. (Harace Walpole)
29.Saya percaya kata managing berarti memegang burung dara di kepalan tangan. Kalau terlalu kencang ia akan mati. Tapi bila terlalu kendur, bisa terlepas. (Tommy Lasorda)
30 Sejarah manusia merupakan tanah pemakaman dari kebudayaan-kebudayaan yang tinggi, yang rontok karena mereka tidak mampu melakukan reaksi sukarela yang terencana dan rasional untuk menghadapi tantangan. (Erich Fromm)
31.Kemajuan merupakan kata yang merdu. Tetapi perubahanlah penggeraknya dan perubahan mempunyai banyak musuh. (Robert F. Kennedy)
32.Kita mengajarkan disiplin untuk giat, untuk bekerja, untuk kebaikan, bukan agar anak-anak menjadi loyo, pasif, atau penurut. (Maria Montessori)
33.Tugas dan pendidikan ialah mengusahakan agar anak tidak mempunyai anggapan keliru bahwa kebaikan sama dengan bersikap loyo dan kejahatan sama dengan bersikap giat. (Maria Montessori)
34.Kemampuan menertibkan keinginan merupakan latar belakang dari watak. (John Locke 1632-1704)
35.Kebahagian dari setiap negara lebih bergantung pada watak penduduknya daripada bentuk pemerintahannya. (Thomas Chandler Haliburton 1796-1865)
36.Menyikat lantai dan mencuci pispot sama mulianya seperti menjadi presiden. (Richard M. Nixon)
37.Jangan pernah membanting pintu, siapa tau kita harus kembali. (Don Herold)
38.Diplomat ialah orang yang selalu ingat pada ulang tahun seorang wanita tetapi tidak pernah ingat berapa umur wanita itu. (Robert Frost)
39.Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang yang paling takut pada perubahan. (Mignon McLaughlin)
40.Kalau manusia berangsur menjadi tua, umumnya ia cendrung menetang perubahan, terutama perubahan ke arah perbaikan. (John Steinbeck)
41.Selama hidup saya yang sudah 87 tahun ini, saya telah menyaksikan serentetan revolusi teknologi. Tetapi tidak satu pun diantaranya yang tidak membutuhkan watak yang baik atau kemampuan untuk berfikir. (Bernard M. Baruch)
42.Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis. (Aristoteles)
43.Pendidikan mengembangkan kemampuan, tetapi tidak menciptakannya. (Voltaire)
44.Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik. (Fonttenelle)
45.Setelah makan, pendidikan merupakan kebutuhan utama rakyat. (Danton)
46.Kerendahan hati disukai orang-orang terkenal. Namun orang yang bukan apa-apa sulit untuk rendah hati. (Paul Valěry)
47.Emansipasi merupakan seni untuk berdiri di atas kaki sendiri namun dipeluk tangan orang lain. (Alex Winter)
48.Sebelum menikah saya mempunyai enam teori tentang bagaimana mendidik anak. Kini saya mempunyai enam anak dan tidak mempunyai teori. (John Wilmot, Earl of Rochester 1647-1680)
49.Kebahagiaan itu seperti batu arang, ia diperoleh sebagai produk sampingan dalam proses pembuatan sesuatu. (Aldous Huxley)
50.Dari pesawat terbang yang saya cintai, saya melihat ilmu pengetahuan yang saya puja memusnahkan kebudayaan, padahal saya mengharapkan mereka dimanfaatkan untuk kebudayaan. (Charles A. Lindbergh, Jr.)
51.Harapan adalah tiang yang menyangga dunia. (Pliny the Elder)
52.Alat penghemat kerja yang paling populer sampai saat ini masih tetap suami yang berada. (Joey Adams)
53.Seorang arkeolog merupakan suami yang terbaik yang bisa diperoleh wanita; makin tua si istri, makin besar minat suami terhadapnya. (Agatha Cristie)
54.Saya lebih suka lamunan untuk masa akan datang daripada sejarah masa lalu. (Thomas Jefferson 1743-1826)
55.Jangan memberi nasehat kalau tidak diminta. (Erasmus)
56.Manusia mudah dibohongi oleh orang yang dicintainya. (Molire)
57.Sebelum menulis, belajarlah berpikir dulu. (Boileau)
58.Orang yang berjiwa cukupan, merasa bisa menulis dengan hebat. Orang yang berjiwa besar merasa bisa menulis cukupan. (La Bruyère)
59.Kemenangan yang paling indah adalah bisa menaklukkan hati sendiri. (La Fontaine)
60.Tidak ada yang selembut dan sekeras hati. (G.C. Lichtenberg)
61.Lebih baik mengerti sedikit daripada salah mengerti. (A. France)
62.Orang memerlukan dua tahun untuk berbicara, tetapi limapuluh tahun untuk belajar tutup mulut. (Ernest Hemingway)
63.Penulis buku jarang intelektual. Intelektual ialah mereka yan berbicara tentang buku yang ditulis orang lain. (Françoise Sagan)
64.Orang yang mencemarkan udara dengan pabriknya dan anak ghetto yang memecahkan kaca etalase toko menunjukkan hal yang sama. Mereka tidak peduli pada orang lain. (Dhaniel Patrick Moynihan)
65.Mereka yang bermimpi di siang hari akan lebih menyadari bahaya yang luput dari penglihatan mereka yang mimpi di malam hari. (Edgar Allen Poe)
66.”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya. (Clifford Warren)
67.Saya tak hanya menggunakan semua kecerdasan yang dimiliki otak melainkan juga yang dapat saya pinjam. (Woodrow Wilson)
68.Yang kalah adalah wujud hukuman atas kegagalan. Pemenang adalah penghargaan atas kesuksesannya. (Bob Gilbert)
69.Bila Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan, jangan harap hanya mendengar apa yang Anda sukai. (Malcom S. Forbes)
70.Kesulitan itu ibarat seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara merawatnya. (Douglas Jerrold)
Sumber: http://haxims.blogspot.com/2010/06/70-kata-bijak-orang-terkenal.html#ixzz0qgtkkzBF
KATA-KATA MUTIARA DARI BUNG KARNO
1. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .
2. “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno).
3. “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
4. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
5. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961).
6. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
7. “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).
8. “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno).
9. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno).
10. “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno).
11. “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ”Tuhan tidak merubah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno).
12. “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno).
13. “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno).
14. “Aku Lebih suka lukisan Samudra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).
15. “Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)
Sumber :
indonesiaku.esc-creation.com
Minggu, 24 April 2011
APAKAH ANDA INGIN MEMPUNYAI PRIBADI UNGGUL ?
Modal Dasar Pribadi Unggul diantaranya:
1.Bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Memiliki Kecerdasan Intelektual.
3.Memiliki kejujuran dan dapat dipercaya.
4.Disiplin yang tinggi.
5.Memiliki kesabaran.
6.Daya Juang Tinggi.
7.Dapat membedakan yang haq dan yang batil
8.Memiliki komitment dan itregritas tinggi.
9.Memiliki tengang rasa.
10.Memiliki kepekaan dengan lingkungan.
11.Memiliki kepedulian yang tinggi.
12.Memiliki kemampuan mengendalikan emosi
1.Bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Memiliki Kecerdasan Intelektual.
3.Memiliki kejujuran dan dapat dipercaya.
4.Disiplin yang tinggi.
5.Memiliki kesabaran.
6.Daya Juang Tinggi.
7.Dapat membedakan yang haq dan yang batil
8.Memiliki komitment dan itregritas tinggi.
9.Memiliki tengang rasa.
10.Memiliki kepekaan dengan lingkungan.
11.Memiliki kepedulian yang tinggi.
12.Memiliki kemampuan mengendalikan emosi
Rabu, 20 April 2011
Dengan ilmu .....
Dengan ILMU hidup akan lebih mudah,
dengan SENI hidup akan lebih Indah,
dan dengan AGAMA hidup akan lebih bermakna
dengan SENI hidup akan lebih Indah,
dan dengan AGAMA hidup akan lebih bermakna
Senin, 11 April 2011
MENJALANI HIDUP DENGAN KEAJAIBAN
Einstein mengatakan bahwa: “Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja“.
Sekarang ini banyak slogan yang dikeluarkan oleh banyak orang yang topiknya seolah membius kita: “Stop Dreaming Start Action“. Saya mengatakan bahwa slogan itu sepenuhnya tidak benar.
Mengapa? Coba kita bayangkan, segala sesuatu yang Anda jalani saat ini adalah tidak lepas dari ‘dream’ atau mimpi Anda entah beberapa tahun yang lalu kan?
Sejarah pesawat terbang yang menjadi angkutan favorit saat ini berawal dari sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Thomas Alfa Edison juga menemukan bolam lampu dari mimpi besar dia untuk menerangi dunia.
Jadi totally kita semua harus tetap memupuk mimpi-mimpi besar kita untuk membuat perubahan yang membantu terwujudnya dunia yang lebih maju dan bermanfaat bagi orang banyak.
Jadi dua cara untuk menjalani kehidupan ini dan keduanya benar.
1. Dengan penuh keajaiban karena kita menyerahkan totally kepada Kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa, dan
2. Dengan biasa-biasa saja, karena yaaa… memang beginilah kehidupan ini.
Dan semua orang jika ditanya, mereka justru akan memilih nomor 1, karena secara fitrah (suci) kita semua adalah ciptaan-ciptaan Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu dekat dengan-Nya.
Jadi, mari kita jalani kehidupan ini dengan penuh ajaib, dengan selalu bersyukur setiap apa yang kita dapatkan.
Sekarang ini banyak slogan yang dikeluarkan oleh banyak orang yang topiknya seolah membius kita: “Stop Dreaming Start Action“. Saya mengatakan bahwa slogan itu sepenuhnya tidak benar.
Mengapa? Coba kita bayangkan, segala sesuatu yang Anda jalani saat ini adalah tidak lepas dari ‘dream’ atau mimpi Anda entah beberapa tahun yang lalu kan?
Sejarah pesawat terbang yang menjadi angkutan favorit saat ini berawal dari sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Thomas Alfa Edison juga menemukan bolam lampu dari mimpi besar dia untuk menerangi dunia.
Jadi totally kita semua harus tetap memupuk mimpi-mimpi besar kita untuk membuat perubahan yang membantu terwujudnya dunia yang lebih maju dan bermanfaat bagi orang banyak.
Jadi dua cara untuk menjalani kehidupan ini dan keduanya benar.
1. Dengan penuh keajaiban karena kita menyerahkan totally kepada Kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa, dan
2. Dengan biasa-biasa saja, karena yaaa… memang beginilah kehidupan ini.
Dan semua orang jika ditanya, mereka justru akan memilih nomor 1, karena secara fitrah (suci) kita semua adalah ciptaan-ciptaan Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu dekat dengan-Nya.
Jadi, mari kita jalani kehidupan ini dengan penuh ajaib, dengan selalu bersyukur setiap apa yang kita dapatkan.
Selasa, 05 April 2011
ENJOY LEARNING SISTEM "TANDUR"
Beban berat bagi guru bukanlah sekedar hanya menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, tetapi bagaimana materi dapat diserap, dipahami dan diaplikasikan pada siswa. Penyajian belajar yang menarik adalah pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
Barangkali belajar yang menyenangkan yang penulis cuplik dari bukunya Bobi Deporter : Quantum Teaching/Learning bisa dijadikan renungan dan acuan. Bobbi Deporter, menamai Kerangka Belajar dan Mengajar Interaktif lewat Quantum Teaching/Learning dengan: TANDUR, akronim dari:
TUMBUHKAN
Tumbuhkan minat belajar siswa dengan memuaskan rasa ingin tahu siswa dalam bentuk: Apakah Manfaatnya BAgiKu (AMBAK) jika aku mengikuti topik pelajaran ini dengan guru anu?
Tumbuhkan suasana yang menyenangkan di hati siswa, dalam suasana relaks, tumbuhkan interaksi dengan siswa, masuklah ke alam pikiran mereka dan bawalah alam pikiran mereka ke alam pikiran Anda, yakinkan siswa mengapa harus mempelajari ini dan itu, belajar adalah suatu kebutuhan siswa, bukan suatu keharusan.
Tumbuhkan NIAT YANG KUAT pada diri Anda bahwa Anda akan menjadi guru dan pendidik yang hebat. Tumbuhkan strategi mengajar dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada di dalam kelas, di luar kelas, di dalam sekolah dan di luar sekolah.
ALAMI
Unsur ini mendorong hasrat alami otak untuk “menjelajah”. Cara apa yang terbaik agar siswa memahami informasi? Kegiatan apa yang dapat diberikan agar pengetahuan dan ketrampilan yang sudah dimiliki siswa, misalnya, dapat membuktikan bahwa kuat lemahnya arus listrik yang mengalir pada penghantar dipengaruhi oleh besarnya perlawanan (resistance) dari penghantar, luas penampang penghantar dan panjang penghantar?, bandingkan dengan keausan ban mobil jika dikaitkan dengan panjang jalan dan kondisi jalan raya.
Atau bawa mereka ke pantai, genggam pasir kwarsa yang ada di pantai, ajukan pertanyaan:”Mengapa pasir ini ada disini, darimana sesungguhnya pasir ini berasal!” Seorang anak balita menyentuh ujung obat nyamuk yang terbakar, “Aww” dia menjerit. Tercipta suatu momen belajar dari abstrak:”Panas – Jangan Sentuh, menjadi kongkret.
NAMAI
Setelah siswa melalui pengalaman belajar pada topik tertentu, ajak mereka untuk menulis di kertas, menamai apa saja yang telah mereka peroleh, apakah itu informasi, rumus, pemikiran, tempat dan sebagainya, ajak mereka untuk menempelkan nama-nama tersebut di dinding kelas dan dinding kamar tidurnya.
DEMONSTRASIKAN
Ingatkan Anda ketika pertama kali mengenderai sepeda? Anda mencoba dan jatuh (ini pengalaman). Anda coba lagi, berhenti, bertanya, barangkali Anda dapat informasi atau latihan dari saudara, kakak, atau teman (penamaan). Kemudian Anda benar-benar mengaitkan pengalaman dan nama dengan cara menunjukkan dan melakukannya!
ULANGI
Melalui pengalaman belajar siswa mengerti dan mengetahui bahwa dia memiliki kemampuan (kompetensi) dan informasi (nama) yang cukup, sudah saatnya dia mendemontrasikan dihadapan guru, teman, maupun saudara-saudaranya.
Pengulangan memperkuat koneksi saraf dan menumbuhkan rasa “Aku tahu bahwa aku tahu ini!” Pengulangan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan konsep multi kecerdasan (baca buku setiap anak cerdas- Thomas Amstrong).
RAYAKAN
Perayaan adalah ekspresi atau kelompok seseorang yang telah berhasil mengerjakan sesuatu tugas atau kewajiban dengan baik. Umat Islam merayakan Iedul Fitri (kembali suci) karena telah berhasil mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan baik. Jadi, jika siswa sudah mengerjakan tugas dan kewajibannya dengan baik layak untuk dirayakan lewat: bertepuk tangan, jentik jari, atau bernyanyi bersama-sama, atau secara bersama-sama mengucapkan:”AKU BERHASIL!”
Rabu, 23 Maret 2011
MENGGALI POTENSI
Hampir setiap orang bisa dipastikan ingin meraih kesempurnaan hidup. Dunia dapat, akhirat tidak tertinggal. Untuk meraih tujuan yang satu ini, caranya bermacam-macam. Salah satu di antaranya adalah menumbuhkan segala potensi yang kita miliki.
Memupuk potensi yang ada, tidak mudah. Namun juga bukan persoalan yang sulit. Potensi, menurut Webster’s Dictionary, berasal dari kata ‘potent’ yang berarti ‘to be powerful’ atau menjadi kuat. Sedangkan kata ‘potency’ berarti ‘the ability or capacity to achieve or bring about a particular result’, yaitu kemampuan menghasilkan atau melahirkan suatu produk tertentu. Lawan katanya tentu saja impotent alias ketidakmampuan, atau ketidakberdayaan.
Tidak satupun di antara kita, sebagai umat Islam, mau disebut sebagai orang yang tidak berdaya. Karena orang-orang yang masuk kategori ini hanyalah orang-orang yang malas. Di rumah sakit jiwa (RSJ) saja, pasien-pasien dengan gangguan dan sakit jiwa ini dibekali dengan berbagai aktivitas positif. Malah di unit rehabilitasinya, mereka ini mampu menghasilkan uang. Hasil karya pasien-pasien RSJ kemudian, tentu dengan bantuan manajemen rumah sakit, dijual hingga dipamerkan. Demikian pula di panti-panti anak-anak cacat, orang jompo, dan lain-lain. Mereka tidak jarang menghasilkan karya-karya, hasil buah tangan yang membuat orang normal kagum. Pemberdayaan segala potensi yang ada ini, jika diupayakan dengan sungguh-sungguh, bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Thomas Alva Edison (1847-1931), penemu generator listrik di Amerika Serikat,melakukan 2000 kali percobaan sebelum dia mendapatkan hasilnya. Selama itu pula dia katakan bahwa apa yang dilakukan bukanlah kegagalan. Ini berarti bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan, sepanjang bertujuan positif, akan membuahkan hasil tertentu yang juga positif. Dan ini berarti pula upaya penumbuhan dan pengembangan potensi.
Kita biasanya kurang pandai mengidentifikasi potensi yang kita miliki. Ada beberapa hal yang menyebabkan ketidakmampuan ini. Baik faktor dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Jika dirinci secara umum, faktor-faktor tersebut meliputi: kurangnya materi (poverty), rendahnya penampilan fisik (lack of performance), kedangkalan ilmu (lack of knowledengane), serta tidak memiliki keterampilan cukup (unskilled). Ketidakadaan salah satu atau gabungan dari keempat faktor inilah yang membuat kita menjadi ‘rendah diri’, sehingga pemupukan potensi jadi ‘tertunda’ atau tidak pernah muncul sama sekali.
Dalam agama Islam, ‘kegagalan’ ini tentu saja tidak harus terjadi, karena bertentangan dengan prisnip-prinsip yang diajarkan di dalamnya. Islam mengajarkan kita untuk bekerja keras dan pandai memanfaatkan waktu. Bahkan Allah SWT bersumpah dengan waktu (al-Quran Surat Al ‘Asr: 1-3). Rasulullah SAW dan Sahabat-sahabat beliau SAW dalam banyak riwayat disebutkan bahkan jarang tidur karena berbagai aktivitas. Setiap kegiatan positif yang diniatkan ibadah dalam Islam akan mendapatkan pahala.
Tanpa kesungguhan dan keseriusan, tidak mungkin kita bisa bangun dan menjalankan sholat Fajr.
Tanpa kesungguhan, kita tidak bisa menyisakan barang sepuluh menit ditengah-tengah kesibukan kerja menunaikan sholat Dzuhur.
Tanpa kesungguhan, kita tidak akan bisa melaksanakan Sholat Asar karena tengah tidur siang nyenyak.
Demikian juga ibadah-ibadah yang lain, tidak bakal terlaksana karena kekurangan unsur yang satu ini.
Kita ini memang lemah. Kita tidak akan bisa sempurna, meniru persis seperti apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW. Namun demikian, Rasulullah SAW adalah juga manusia biasa, yang kalau kita mau mengkaji, ada hal-hal yang bukannya di luar kemampuan kita untuk mencontohnya. Rasulullah SAW pernah menjadi seorang negarawan yang hebat; seorang ahli perang yang gagah berani; ahli hukum yang bijaksana; seorang ayah yang penuh kasih; pedagang yang jujur; hingga penggembala domba yang bisa dipercaya. Subhanallah, karakter yang dimiliki beliau SAW bukan hanya dikagumi oleh kawan, musuh beliau pun dibuat takjub.
Allah SWT menghadiahkan potensi tidak hanya kepada Rasul-Rasulnya. Tetapi juga kepada semua manusia, tanpa memandang latar belakang agama dan status sosial lainnya. Siapa yang tekun, akan beruntung. Kalau orang-orang yang buta, lumpuh atau mereka yang kehilangan tangan, dapat melakukan sesuatu yang produktif, mengapa kita yang dikaruniai jasmani lengkap ini tidak kita maksimalkan?
Kemiskinan (proverty) bukanlah alasan kita untuk tidak bisa aktif, karena Rasulullah SAW bukan orang kaya. Ketidaktampanan atau kurang cantik (lack of performance) bukan alasan untuk tidak bisa menumbuhkan potensi, karena Rasulullah SAW atau isteri-isteri serta puteri-puteri beliau tidak menggunakan ketampanan atau kecantikannya untuk pencapaian tujuan hidup sebagaimana ratu kecantikan yang melanda dunia kita sekarang. Kekurangan pengetahuan (lack of knowledengane) dan ketrampilan (unskilled) bukan pula mestinya menjadikan kita untuk pasif. Sahabat-sahabat Rasulullah semula banyak yang buta huruf dan tidak berpengetauan. Musuh-musuh beliau SAW yang menjadi tawanan perang lah yang mengajari mereka membaca menulis. Dengan kesungguhan belajar, mereka kemudian dinobatkan menjadi umat pilihan dan terbaik oleh Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam al-Quran Surat Ali Imran: 109.
Kita tidak bisa memotong rambut, karena tidak pernah mau belajar memotong.
Kita tidak bisa menjahit baju robek, karena tidak pernah mau melihat bagaimana cara menjahit.
Kita tidak bisa menanam sayur di halaman rumah yang kosong, karena tidak pernah meniatkan untuk itu.
Kita tidak bisa memasak enak, karena tidak pernah bertanya pada orang-orang yang pintar memasak. Kita memiliki pengetahuan yang minim, karena kita tidak pernah menyisakan waktu untuk membaca buku. Kita tidak memiliki teman dan banyak saudara, karena kita terlalu membatasi diri.
Jika diurut, betapa panjangnya rentetan ketidakmampuan kita, yang bukan disebabkan karena faktor luar. Terlebih, karena ketidaksungguhan diri kita. Hasan al-Banna pernah mengatakan, ‘waktu adalah kehidupan’. Itu berarti, bahwa jika kita hidup, sudah seharusnya kehidupan ini kita ‘isi’. Memanfaatkan waktu dengan kesungguhan dalam melakukan kegiatan adalah kuncinya.
Kenapa negara kita yang kaya raya dan besar ini terpuruk? Dengan Singapura yang luasnya tidak lebih dari Jawa Timur saja kalah. Apalagi dengan negara-negara Timur Tengah, Eropa dan Amerika. Ini karena orang-orang kita tidak lagi melakukan pekerjaan dengan kesungguhan. Menteri Pariwisata kita beberapa waktu lalu dalam seminar di Bali, jadi bahan olokan peserta hanya karena tidak becus berbahasa Inggris. Di Nusa Tenggara Barat dan Timur kasus busung lapar merajalela, padahal tanah air kita terkenal subur. Dulu orang Malaysia belajar di pesantren-pesantren kita. Kini, pendidikan kita, dilirik saja tidak. Awal Juni tahun ini, rombongan Malaysia mempromosikan pendidikannya di Dubai dan Pakistan. Ahli pendidikan kita, akan melawat kemana?
Marilah kita mulai dari yang sederhana saja. Rasulullah SAW pernah bersabda, jika segala sesuatu tidak ditangani oleh ahlinya, tunggulah kehancurannya. Maka dari itu, kita bisa belajar dari yang kecil.
Pertama: kita coba mengidentifikasi potensi dan kemampuan diri sendiri serta memanfaatkannya dengan maksimal. Mengidentifikasi kemampuan diri berarti refleksi diri, melihat kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Kita coba berkaca, apa kemampuan yang nampak menonjol pada diri kita, apakah itu di bidang mesin, kesehatan, administrasi, teknik, pertukangan, perhotelan, perdagangan, elektronik, komunikasi, dan lain-lain. Jika langkah pertama ini tidak tercapai, lakukan langkah kedua.
Kedua: kita perluas hubungan. Membatasi pergaulan berarti menghambat perkembangan potensi. Rasulullah SAW selalu bersama dengan sahabat-sahabat beliau jika kemana-mana pergi. Demikian pula sahabat-sahabat beliau. Menjalin hubungan dengan orang lain berarti membuka pintu potensi baru yang selama ini tertutup. Kita tidak pernah tahu bagaimana nikmatnya bisa berbicara bahasa Arab atau Inggris kalau kita tidak bertemu langsung dengan pembicara aslinya. Kita tidak akan tahu bagaimana mengoperasikan telepon genggam jika kita tidak pernah kenal dengan orang yang mampu menggunakannya. Bila langkah kedua ini tidak berhasil, karena barangkali kita tergolong introvert (tertutup), lakukan langkah ketiga.
Ketiga: jangan biarkan diri ini diam manakala sendirian. Di dalam Islam, tidur pun bisa berarti ibadah. Tapi itu bukan berarti dapat kita terjemahkan bahwa banyak tidur lantas banyak ibadah. A.B. Vajpayee saja, mantan Perdana Menteri India yang Hindu, membatasi tidurnya hanya empat jam sehari. Demikian pula rata-rata pemimpin dunia, sedikit tidur. Kita bisa mengisi waktu sehari-hari ini dengan berbagai kegiatan yang memberikan sumbangan pengetahuan dan keterampilan. Dalam kesendirian, kita bisa jadi seorang peneliti, penulis, hingga pengamat yang handal.
Penatalaksanaan salah satu aspek dari ketiga langkah ini atau kombinasi dari ketiganya, bila dilakukan terus menerus, bukan tidak mungkin akan menjadikan multi-skilled-man. Manusia yang memiliki keterampilan ganda. Tukang kayu merangkap kemampuan reparasi elektronik. Pinter masak tapi juga pandai memotong rambut. Insinyur namun juga pandai dakwah. Ahli kesehatan yang juga pandai menulis, dan lain-lain.
Ringkasnya, kita tidak butuh sederetan gelar ataupun segudang penemuan ilmiah agar dikatakan berhasil dalam hidup ini, karena poin tertinggi manusia di hadapan Allah SWT hanyalah taqwa. Kita bisa ‘besar’ karena telah mampu menemukan potensi yang ada dalam diri kita sendiri. Dari penggalian kompetensi diri insyaallah akan lahir manusia-manusia yang berkualitas, berpotensi tinggi, hingga manusia ahli.
Penggalian potensi diri yang tepat akan membuat setiap individu sadar akan perannya. Setiap pribadi yang cinta kerja, dengan landasi niat ibadah, akan menciptakan tatanan dan pola pikir masyarakat yang sehat. Yang pada akhirnya, insyaallah, bakal mampu mengeliminasi salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa kita selama ini, yakni pengangguran.
Wallahu a’lam.
Sumber : www.eramuslim.com
Memupuk potensi yang ada, tidak mudah. Namun juga bukan persoalan yang sulit. Potensi, menurut Webster’s Dictionary, berasal dari kata ‘potent’ yang berarti ‘to be powerful’ atau menjadi kuat. Sedangkan kata ‘potency’ berarti ‘the ability or capacity to achieve or bring about a particular result’, yaitu kemampuan menghasilkan atau melahirkan suatu produk tertentu. Lawan katanya tentu saja impotent alias ketidakmampuan, atau ketidakberdayaan.
Tidak satupun di antara kita, sebagai umat Islam, mau disebut sebagai orang yang tidak berdaya. Karena orang-orang yang masuk kategori ini hanyalah orang-orang yang malas. Di rumah sakit jiwa (RSJ) saja, pasien-pasien dengan gangguan dan sakit jiwa ini dibekali dengan berbagai aktivitas positif. Malah di unit rehabilitasinya, mereka ini mampu menghasilkan uang. Hasil karya pasien-pasien RSJ kemudian, tentu dengan bantuan manajemen rumah sakit, dijual hingga dipamerkan. Demikian pula di panti-panti anak-anak cacat, orang jompo, dan lain-lain. Mereka tidak jarang menghasilkan karya-karya, hasil buah tangan yang membuat orang normal kagum. Pemberdayaan segala potensi yang ada ini, jika diupayakan dengan sungguh-sungguh, bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Thomas Alva Edison (1847-1931), penemu generator listrik di Amerika Serikat,melakukan 2000 kali percobaan sebelum dia mendapatkan hasilnya. Selama itu pula dia katakan bahwa apa yang dilakukan bukanlah kegagalan. Ini berarti bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan, sepanjang bertujuan positif, akan membuahkan hasil tertentu yang juga positif. Dan ini berarti pula upaya penumbuhan dan pengembangan potensi.
Kita biasanya kurang pandai mengidentifikasi potensi yang kita miliki. Ada beberapa hal yang menyebabkan ketidakmampuan ini. Baik faktor dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Jika dirinci secara umum, faktor-faktor tersebut meliputi: kurangnya materi (poverty), rendahnya penampilan fisik (lack of performance), kedangkalan ilmu (lack of knowledengane), serta tidak memiliki keterampilan cukup (unskilled). Ketidakadaan salah satu atau gabungan dari keempat faktor inilah yang membuat kita menjadi ‘rendah diri’, sehingga pemupukan potensi jadi ‘tertunda’ atau tidak pernah muncul sama sekali.
Dalam agama Islam, ‘kegagalan’ ini tentu saja tidak harus terjadi, karena bertentangan dengan prisnip-prinsip yang diajarkan di dalamnya. Islam mengajarkan kita untuk bekerja keras dan pandai memanfaatkan waktu. Bahkan Allah SWT bersumpah dengan waktu (al-Quran Surat Al ‘Asr: 1-3). Rasulullah SAW dan Sahabat-sahabat beliau SAW dalam banyak riwayat disebutkan bahkan jarang tidur karena berbagai aktivitas. Setiap kegiatan positif yang diniatkan ibadah dalam Islam akan mendapatkan pahala.
Tanpa kesungguhan dan keseriusan, tidak mungkin kita bisa bangun dan menjalankan sholat Fajr.
Tanpa kesungguhan, kita tidak bisa menyisakan barang sepuluh menit ditengah-tengah kesibukan kerja menunaikan sholat Dzuhur.
Tanpa kesungguhan, kita tidak akan bisa melaksanakan Sholat Asar karena tengah tidur siang nyenyak.
Demikian juga ibadah-ibadah yang lain, tidak bakal terlaksana karena kekurangan unsur yang satu ini.
Kita ini memang lemah. Kita tidak akan bisa sempurna, meniru persis seperti apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW. Namun demikian, Rasulullah SAW adalah juga manusia biasa, yang kalau kita mau mengkaji, ada hal-hal yang bukannya di luar kemampuan kita untuk mencontohnya. Rasulullah SAW pernah menjadi seorang negarawan yang hebat; seorang ahli perang yang gagah berani; ahli hukum yang bijaksana; seorang ayah yang penuh kasih; pedagang yang jujur; hingga penggembala domba yang bisa dipercaya. Subhanallah, karakter yang dimiliki beliau SAW bukan hanya dikagumi oleh kawan, musuh beliau pun dibuat takjub.
Allah SWT menghadiahkan potensi tidak hanya kepada Rasul-Rasulnya. Tetapi juga kepada semua manusia, tanpa memandang latar belakang agama dan status sosial lainnya. Siapa yang tekun, akan beruntung. Kalau orang-orang yang buta, lumpuh atau mereka yang kehilangan tangan, dapat melakukan sesuatu yang produktif, mengapa kita yang dikaruniai jasmani lengkap ini tidak kita maksimalkan?
Kemiskinan (proverty) bukanlah alasan kita untuk tidak bisa aktif, karena Rasulullah SAW bukan orang kaya. Ketidaktampanan atau kurang cantik (lack of performance) bukan alasan untuk tidak bisa menumbuhkan potensi, karena Rasulullah SAW atau isteri-isteri serta puteri-puteri beliau tidak menggunakan ketampanan atau kecantikannya untuk pencapaian tujuan hidup sebagaimana ratu kecantikan yang melanda dunia kita sekarang. Kekurangan pengetahuan (lack of knowledengane) dan ketrampilan (unskilled) bukan pula mestinya menjadikan kita untuk pasif. Sahabat-sahabat Rasulullah semula banyak yang buta huruf dan tidak berpengetauan. Musuh-musuh beliau SAW yang menjadi tawanan perang lah yang mengajari mereka membaca menulis. Dengan kesungguhan belajar, mereka kemudian dinobatkan menjadi umat pilihan dan terbaik oleh Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam al-Quran Surat Ali Imran: 109.
Kita tidak bisa memotong rambut, karena tidak pernah mau belajar memotong.
Kita tidak bisa menjahit baju robek, karena tidak pernah mau melihat bagaimana cara menjahit.
Kita tidak bisa menanam sayur di halaman rumah yang kosong, karena tidak pernah meniatkan untuk itu.
Kita tidak bisa memasak enak, karena tidak pernah bertanya pada orang-orang yang pintar memasak. Kita memiliki pengetahuan yang minim, karena kita tidak pernah menyisakan waktu untuk membaca buku. Kita tidak memiliki teman dan banyak saudara, karena kita terlalu membatasi diri.
Jika diurut, betapa panjangnya rentetan ketidakmampuan kita, yang bukan disebabkan karena faktor luar. Terlebih, karena ketidaksungguhan diri kita. Hasan al-Banna pernah mengatakan, ‘waktu adalah kehidupan’. Itu berarti, bahwa jika kita hidup, sudah seharusnya kehidupan ini kita ‘isi’. Memanfaatkan waktu dengan kesungguhan dalam melakukan kegiatan adalah kuncinya.
Kenapa negara kita yang kaya raya dan besar ini terpuruk? Dengan Singapura yang luasnya tidak lebih dari Jawa Timur saja kalah. Apalagi dengan negara-negara Timur Tengah, Eropa dan Amerika. Ini karena orang-orang kita tidak lagi melakukan pekerjaan dengan kesungguhan. Menteri Pariwisata kita beberapa waktu lalu dalam seminar di Bali, jadi bahan olokan peserta hanya karena tidak becus berbahasa Inggris. Di Nusa Tenggara Barat dan Timur kasus busung lapar merajalela, padahal tanah air kita terkenal subur. Dulu orang Malaysia belajar di pesantren-pesantren kita. Kini, pendidikan kita, dilirik saja tidak. Awal Juni tahun ini, rombongan Malaysia mempromosikan pendidikannya di Dubai dan Pakistan. Ahli pendidikan kita, akan melawat kemana?
Marilah kita mulai dari yang sederhana saja. Rasulullah SAW pernah bersabda, jika segala sesuatu tidak ditangani oleh ahlinya, tunggulah kehancurannya. Maka dari itu, kita bisa belajar dari yang kecil.
Pertama: kita coba mengidentifikasi potensi dan kemampuan diri sendiri serta memanfaatkannya dengan maksimal. Mengidentifikasi kemampuan diri berarti refleksi diri, melihat kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Kita coba berkaca, apa kemampuan yang nampak menonjol pada diri kita, apakah itu di bidang mesin, kesehatan, administrasi, teknik, pertukangan, perhotelan, perdagangan, elektronik, komunikasi, dan lain-lain. Jika langkah pertama ini tidak tercapai, lakukan langkah kedua.
Kedua: kita perluas hubungan. Membatasi pergaulan berarti menghambat perkembangan potensi. Rasulullah SAW selalu bersama dengan sahabat-sahabat beliau jika kemana-mana pergi. Demikian pula sahabat-sahabat beliau. Menjalin hubungan dengan orang lain berarti membuka pintu potensi baru yang selama ini tertutup. Kita tidak pernah tahu bagaimana nikmatnya bisa berbicara bahasa Arab atau Inggris kalau kita tidak bertemu langsung dengan pembicara aslinya. Kita tidak akan tahu bagaimana mengoperasikan telepon genggam jika kita tidak pernah kenal dengan orang yang mampu menggunakannya. Bila langkah kedua ini tidak berhasil, karena barangkali kita tergolong introvert (tertutup), lakukan langkah ketiga.
Ketiga: jangan biarkan diri ini diam manakala sendirian. Di dalam Islam, tidur pun bisa berarti ibadah. Tapi itu bukan berarti dapat kita terjemahkan bahwa banyak tidur lantas banyak ibadah. A.B. Vajpayee saja, mantan Perdana Menteri India yang Hindu, membatasi tidurnya hanya empat jam sehari. Demikian pula rata-rata pemimpin dunia, sedikit tidur. Kita bisa mengisi waktu sehari-hari ini dengan berbagai kegiatan yang memberikan sumbangan pengetahuan dan keterampilan. Dalam kesendirian, kita bisa jadi seorang peneliti, penulis, hingga pengamat yang handal.
Penatalaksanaan salah satu aspek dari ketiga langkah ini atau kombinasi dari ketiganya, bila dilakukan terus menerus, bukan tidak mungkin akan menjadikan multi-skilled-man. Manusia yang memiliki keterampilan ganda. Tukang kayu merangkap kemampuan reparasi elektronik. Pinter masak tapi juga pandai memotong rambut. Insinyur namun juga pandai dakwah. Ahli kesehatan yang juga pandai menulis, dan lain-lain.
Ringkasnya, kita tidak butuh sederetan gelar ataupun segudang penemuan ilmiah agar dikatakan berhasil dalam hidup ini, karena poin tertinggi manusia di hadapan Allah SWT hanyalah taqwa. Kita bisa ‘besar’ karena telah mampu menemukan potensi yang ada dalam diri kita sendiri. Dari penggalian kompetensi diri insyaallah akan lahir manusia-manusia yang berkualitas, berpotensi tinggi, hingga manusia ahli.
Penggalian potensi diri yang tepat akan membuat setiap individu sadar akan perannya. Setiap pribadi yang cinta kerja, dengan landasi niat ibadah, akan menciptakan tatanan dan pola pikir masyarakat yang sehat. Yang pada akhirnya, insyaallah, bakal mampu mengeliminasi salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa kita selama ini, yakni pengangguran.
Wallahu a’lam.
Sumber : www.eramuslim.com
Sabtu, 19 Maret 2011
ADA 6 SIFAT YANG DIMILIKI MILIARDER
Inilah 6 Sifat yang Dimiliki Miliarder
Selain memiliki kesamaan dalam hal kekayaan yang disimpan di bank, para miliuner juga memiliki kesamaan yang lain, yakni cara mereka berpikir. Berikut adalah beberapa sifat yang sama-sama mereka miliki. Anda mungkin bisa menerapkan sifat-sifat tersebut untuk mencapai tujuan hidup Anda sendiri.
1. Pikiran yang merdeka
Cara miliuner berpikir cenderung berbeda ketimbang orang kebanyakan. Mereka memikirkan segalanya. Kebanyakan kita berpikir bagaimana agar bisa masuk ke jalur yang sama, bahkan mengeluarkan uang dan usaha ekstra untuk bisa sejalur dengan orang lain. Misalnya, dalam pemilihan jalur pendidikan, harus di universitas tertentu, harus bekerja di bawah perusahaan ternama, dan sebagainya. Namun, tidak dengan para miliuner. Mereka justru menciptakan jalur baru sendiri.
Pikiran berimbas pada aksi, orang-orang yang ingin menjadi kaya akan harta harus berpikir bagaimana cara untuk mencapai gol tersebut. Berpikir merdeka bukan berarti mereka melakukan sebaliknya dari apa yang dikerjakan oleh orang lain. Namun, lebih kepada memiliki keberanian untuk mengikuti apa yang penting untuk Anda sendiri. Intinya, bagaimana membangun jalan Anda sendiri, dan biarkan sukses membawa Anda kepada kemerdekaan finansial. Agar uang datang kepada Anda, bukan Anda yang diperbudak oleh uang.
2. Visi
Umumnya, para miliuner adalah orang-orang kreatif dengan sikap positif. Dengan kata lain, orang-orang kaya tak hanya memiliki mimpi besar, mereka juga percaya bahwa mimpi akan menjadi kenyataan. Dengan begitu, bagi mereka yang mencari kekayaan, sebaiknya menentukan gol dan tak takut akan wilayah yang belum pernah dijamah.
Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia, melakukan hal ini. Pimpinan Microsoft ini adalah salah satu wiraswastawan yang membawa komputer ke hadapan perorangan dan membuatnya menjadi massal. Gates memasuki dunia komputer di tahun 1975 dan berpegang erat pada bidang itu. Ia kemudian menciptakan Microsoft Windows di tahun 1985. Ketika para konsumen membawa komputer ke rumahnya, Gates pun mulai menangguk keuntungan yang tak ada hentinya.
3. Keahlian
Umumnya, para miliuner menggunakan kemampuan terkuatnya untuk memulai usaha mereka. Mereka akan berkonsentrasi dengan keahlian mereka. Lalu mereka akan merekrut orang-orang yang mampu mengisi kekurangan mereka. Jika Anda belum mengetahui kekuatan mereka, buatlah semacam polling di antara orang terdekat untuk mengetahuinya. Lalu perkuat kembali kekuatan Anda dengan kursus atau pelatihan khusus.
4. Gairah
Warren Buffet, ahli investasi, mengatakan bahwa “Uang adalah produk dari sesuatu yang saya kerjakan.” Menyenangi pekerjaan Anda memberikan Anda sebuah disiplin untuk bekerja keras setiap harinya. Menemukan pekerjaan impian memang butuh waktu dan proses. Kebanyakan miliuner malah baru menemukan gairah mereka di umur 45 tahun, rata-rata di usia 54 tahun. Ada sebuah buku yang mengatakan bahwa setidaknya para miliuner ini mengalami rata-rata kegagalan setidaknya 17 kali sebelum mereka benar-benar sukses. Jadi, jika Anda berencana untuk menjadi miliuner, berhentilah mengerjakan hal yang tak Anda sukai, mulailah membangun usaha dari apa yang Anda sukai. Jika Anda belum menemukan apa yang Anda suka untuk lakukan, terus cari hingga Anda menemukannya.
5. Investasi
Para miliuner berani mengorbankan waktu dan uang mereka untuk mencapai gol. Mereka berani mengambil risiko sekarang untuk kesempatan mencapai sesuatu yang lebih baik di masa mendatang. Berinvestasi bisa mencakup dalam sekuritas atau membangun sebuah usaha. Ini merupakan sebuah langkah maju untuk menciptakan sebuah penghasilan. Mulailah berinvestasi sekarang.
6. Persuasif
Jika Anda sudah memiliki produk atau usaha yang bisa dikembangkan, saatnya untuk mempresentasikannya di hadapan orang lain. Penjual (salesman) yang bagus sangat senang mendapatkan kritik atau sanggahan. Dengan kata lain, mereka tak akan menerima jawaban “tidak”. Para miliuner pun memiliki kemampuan sosial yang bagus. Malah, dalam bukunya yang berjudul Secrets of the Millionaire Mind, T Harv Eker menemukan bahwa kemampuan untuk bersosialisasi lebih tinggi dari IQ kebanyakan para miliuner. Contohnya saja Donald Trump, kekayaannya terus berfluktuasi, namun kemampuannya untuk “menjual diri” lewat acara televisi maupun lainnya membuatnya selalu kembali menjadi miliuner terkenal.
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain amat penting untuk menjajakan ide Anda. Sebagai seseorang yang akan menjual ide, kejujuran pun penting artinya. Jika Anda ingin menjadi seorang miliuner, jujurlah dan kembangkan kemampuan sosial Anda.
Menjadi seorang miliuner bukanlah hal yang bisa dicapai dalam semalam. Malahan, banyak miliuner membangun “kerajaan” mereka dalam waktu tahunan (bahkan beberapa generasi). Mereka membangunnya dengan melakukan keputusan-keputusan yang berani, menggunakan keahlian mereka sebaik mungkin, dan terus berusaha mengejar visi mereka. Kekayaan para miliuner ini bukanlah sesuatu yang membedakan mereka dari kebanyakan kita, namun cara dan bagaimana mereka mencapai kekayaan itulah yang membuat mereka berbeda dari kebanyakan orang.
Salam sukses bagi kita semuanya
Oleh Rahmat Saepulloh
Langganan:
Postingan (Atom)