Guru Fisika ketika saya SMA, punya cara sederhana untuk menerangkan hukum Newton
pertama, atau lebih dikenal sebagai hukum kelembaman.
Pak Andi, kami menyebutnya demikian, meletakkan sebutir kelereng di atas selembar
kertas, kemudian menariknya dengan kecepatan tinggi. Ternyata, kelereng tetap berada pada posisi tidak bergerak.
Pak Andi kemudian kembali meletakkan kelereng di atas kertas, kemudian mendorong
kelereng ke satu arah. Kelereng pun bergerak, dan cenderung tetap bergerak.
Praktek sederhana menerangkan secara mudah teori fisika yang biasanya rumit, di
mana sebuah benda yang berada pada posisi diam akan cenderung untuk tetap diam dan benda yang bergerak akan terus cenderung untuk tetap bergerak.
Teori ini pun seperti mendapatkan pembenaran ketika saya melakukan flashback ke masa lalu, ketika masih kuliah. Di semester awal, secara umum para mahasiswa terbiasa menumpuk tugas sampai menjelang deadline. Dan inipun berdampak, ketika mau ujian mereka baru belajar dengan sistem SKS. Sistem Kebut
Semalam.
Hasilnya? Mana ada tugas yang diselesaikan secara terburu-buru hasilnya baik.
Pelajaran yang dibaca semalam, paginya sudah menguap.
Bertolak dari teori dan pengalaman di atas, saya punya teori soal orang malas dan
orang rajin. Secara umum, sangat sulit mengubah perilaku orang malas menjadi rajin.
Mengapa? Karena orang-orang yang kesehariannya malas akan cenderung akan tetap
malas. Dia akan memilih diam daripada bergerak, kecuali terpaksa!
Karena itulah, setelah meniti karir cukup lama di dunia profesional, dan sempat pula
duduk di kursi yang cukup tinggi di perusahaan, saya menggunakan jurus paksa ini
kepada hampir semua bawahan yang punya kecenderungan malas.
Akibatnya, mereka yang berkeinginan berubah, sedikit demi sedikit mulai rajin.
Lama-kelamaan, jika tidak bergerak, ada perasaan tidak enak dalam diri mereka. Tak
jarang, mereka pun mengambil inisiatif untuk menolong kawan-kawannya yang terlihat
sibuk.
Sebaliknya, mereka yang enggan berubah, merasa tidak nyaman berada di antara
kawan-kawannya yang sudah berubah. Tanpa diminta, akhirnya ia mengundurkan diri
secara sukarela.
Terus lah bergerak, karena itu satu-satunya cara untuk berubah. Diam di tempat,
hanya akan membuat anda tersingkir dari persaingan. Cepat atau lambat !
(Cerita ini didownload dari Inspirator dan Motivator kita : Zainal Abidin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar